Miaa
Ibunya adalah orangtua tunggal, wanita yang tidak bersuami. Di lingkungan tempat mereka tinggal, sebuah kampung kecil di daerah Kaliurang di Yogyakarta, ia dan ibunya dituding sebagai lacur. Perempuan-perempuan di kampung itu memalingkan muka saat berpapasan dengan mereka di jalan. Lelaki-lelaki di angkringan memandang mereka seperti kucing kurus mengintai ikan asin. Dan anak-anak seusianya menolak bergaul dengannya.